Jakarta — Dunia perkeretaapian diguncang oleh kabar mengejutkan: proyek kereta cepat Whoosh ternyata masih menyisakan utang sebesar Rp 116 triliun! Saat ditanya soal warisan proyek tersebut, mantan Hokage ke-7, Uzumaki Narutowi, memilih jurus andalannya: balik badan no jutsu disertai gumaman misterius, “Hmmmm…”
Apa yang sebenarnya terjadi? Siapa yang akan membayar utang sebesar itu? Dan kenapa tiba-tiba ada katak raksasa di stasiun Halim? Tim investigasi kami menyusup ke balik layar proyek ini, lengkap dengan narasumber absurd dan fakta yang bikin dahi berkerut dan bibir tersenyum.
Menurut laporan resmi dari Konoha Transport Authority (KTA), proyek Whoosh yang digagas di era kepemimpinan Narutowi bertujuan untuk mempercepat perjalanan dari Jakarta ke Bandung, agar ninja-ninja bisa pulang kampung sebelum ramen dingin. Namun, proyek ini ternyata menyisakan utang sebesar Rp 116 triliun, atau setara dengan 58 juta mangkuk ramen topping telur.
Ketika ditanya oleh reporter kami, Narutowi hanya menjawab sambil menatap cakra langit, “Itu bukan utang, itu kenangan. Jangan dihitung, rasakan saja.” Lalu ia menghilang dalam kepulan asap, meninggalkan aroma mie instan.
Kami juga mewawancarai penasihat ekonomi Konoha, Kakashi Hitung-hitung, yang menyatakan, “Utang ini bisa lunas kalau kita jual semua kunai bekas dan buka franchise Ichiraku Ramen di setiap stasiun. Tapi ya... itu butuh 300 tahun dan 7 Hokage lagi.”
Sementara itu, warga yang sempat naik Whoosh mengaku bingung. “Cepat sih, tapi pas tahu utangnya segitu, saya jadi merasa ikut nyicil tiap beli tiket,” ujar Sakura, ibu rumah tangga yang kini mempertimbangkan naik ojek terbang.
Di akhir investigasi, kami menemukan fakta mengejutkan: utang Rp 116 triliun itu ternyata belum termasuk biaya cetak brosur dan stiker “Whoosh: Cepat Tapi Nanggung”. Sementara itu, para ninja muda kini lebih memilih naik burung elang atau teleportasi karena lebih hemat dan bebas macet.
Moral cerita? Kalau mau bikin proyek, pastikan dulu jurus Bayar Utang no Jutsu sudah dikuasai. Kalau belum, ya siap-siap jadi legenda... yang diceritakan di buku sejarah ekonomi sebagai “Kisah Utang yang Tak Pernah Tamat”.
π Berita ini ditulis oleh tim investigasi satir “Konoha News Network”, yang berkomitmen menyampaikan kabar dengan gaya yang tak biasa, tapi tetap bikin mikir.
Posting Komentar