Kucing Oyen Resmi Gantikan Wali Kota Gara-Gara Kebijakan "Macet" Tak Kunjung Terselesaikan

Oleh: Tim Redaksi Pemberitaan Absurd

KOTAMADYA TIDUR NYENYAK – Dalam langkah tak terduga yang memecahkan rekor absurditas politik, Wali Kota Kotamadya Tidur Nyenyak, Bapak Budi Bete, secara resmi digantikan oleh seekor kucing kampung bernama Oyen. Keputusan ini diambil setelah rapat darurat warga yang frustasi karena masalah kemacetan jalan "durian runtuh" tak kunjung diatasi selama 5 tahun. Oyen, kucing jingga berusia 3 tahun, dilantik dengan upacara sakral: pengalungan kalung ikan asin dan penandatanganan kontrak kerja menggunakan cap kaki.

Meooong! (Artinya: Saya siap memimpin dengan prinsip ‘tidur siang dulu, mikir belakangan’),” deklarasi Oyen melalui juru bicara manusia-nya, Bu RT Surti, yang menerjemahkan “bahasa kucing” dengan straight face. Pelantikan ini disambut sorak-sorai warga, terutama anak-anak yang sudah bosan janji perbaikan jalan hanya ada di powerpoint.


Menurut sumber internal (kucing tetangga Oyen bernama Kuro), Oyen langsung menggelar rapat kabinet pertama via Zoom. Namun, kamera dimatikan karena “malu wajahnya belekan”. Hasil rapat? Tiga kebijakan revolusioner:

  1. Jalanan akan dilapisi guling agar warga bisa tidur nyenyak saat macet.
  2. PNS diwajibkan main bulu tangkis pakai ikan asin untuk meningkatkan fokus.
  3. Jam kerja dipangkas jadi 2 jam/hari, sisanya untuk “mandi matahari”.

Dr. Felixtian Situmeang, “pakar” politik hewan dari Institut Bodrex (fiktif), memuji keputusan ini: “Kucing punya insting memecahkan masalah: kalau ada yang ganggu tidur, langsung dicakar! Ini lebih efektif dari sekadar rapat berjam-jam!”. Sementara itu, mantan wali kota Budi Bete protes: “Ini tidak adil! Saya kan cuma salah pasang Google Maps!”. Oyen merespons dengan memecat Budi lewat cuitan di akun Twitter @OyenResmi: “Prrrrt... delete akunnya. Sekalian traktir saya tuna kaleng.”.


Dua peguin setelah pelantikan, kemacetan di Kotamadya Tidur Nyenyak… masih ada. Tapi warga kini lebih bahagia. “Daripada stres lihat pak wali ngeles, mending lihat Oyen tidur di baliho kebijakannya. Lucu!” ujar Andi (37), sopir angkot. Oyen sendiri dikabarkan sedang merancang rencana jangka panjang: jadi caleg dengan janji “Satu kampung, satu kardus buat tidur”.

Moral dari kisah absurd ini? Kalau pemimpinmu gagal atasi masalah, ganti dengan kucing. Minimal, dia nggak pernah janji palsu… cuma minta makan.


Catatan Redaksi: Semua tokoh dan peristiwa dalam berita ini fiktif. Tapi kalau beneran terjadi, kami siap wawancara Oyen pakai laser pointer. 😺

Posting Komentar