TRENGGALEK, Dunia fantasi bertabrakan dengan kenyataan saat Pak Bambang Sutrisno, guru berprestasi di SMP Negeri 1 Kerajaan Arendelle, mendapatkan "sambutan istimewa" dari orang tua siswi berinisial ES. Kejadian tragikomedi ini bermula saat sang guru dengan berani menyita "cermin ajaib" milik ES yang terus-menerus memancarkan cahaya biru dan suara-suara aneh dari dalam tasnya. Menurut saksi mata, Pak Bambang mengalami luka memar di bagian lengan setelah diserang oleh Ayah ES, Bapak Joni "The Hulkbuster" Susanto, di kediamannya yang terletak di Perumahan Avengers Tower, kompleks perumahan elit di pinggir Kerajaan Arendelle. Penyitaan tersebut dilakukan sesuai SOP "Perjanjian Damai Asgard" yang telah ditandatangani oleh semua pihak, namun ternyata tidak mampu menahan amuk Bapak Joni yang merasa putrinya telah dilecehkan hak asuhnya.
Menurut Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Kerajaan Arendelle, Ibu Elsa "The Ice Queen" Wijaya, insiden ini terjadi setelah ES ketahuan menggunakan "magical mirror"-nya saat pelajaran Matematika berlangsung. "Pak Bambang hanya menjalankan tugasnya sebagai penjaga keharmonisan kerajaan. Dia menyita cermin itu dengan sopan, bahkan dengan senyum ramah seperti Captain America yang akan menyelamatkan dunia," jelas Ibu Elsa sambil membetulkan mahkota esnya yang sedikit miring.
Sementara itu, korban Pak Bambang yang saat ini sedang menjalani perawatan di Klinik Medis Wakanda memberikan keterangan dramatis. "Saya sedang menonton film 'Frozen 2' di rumah untuk persiapan mengajar keesokan harinya, tiba-tiba pintu rumah saya dihantam dengan kekuatan Thor. Bapak Joni masuk dengan mata merah menyala dan berteriak, 'WHERE IS MY DAUGHTER'S MAGICAL MIRROR?!' Saya kira itu promosi film baru Marvel," cerita Pak Bambang dengan mata berkaca-kaca.
Narasumber fiktif lainnya, Iron Man yang kebetulan sedang lewat di lokasi kejadian, memberikan testimoni mengejutkan. "Saya sedang terbang menuju Stark Industries ketika mendeteksi energi tidak wajar dari Avengers Tower. Ternyata bukan alien, melainkan Bapak Joni yang sedang menari-nari di depan rumah Pak Bambang sambil meneriakkan mantra-mantra aneh dari film 'The Lord of The Rings'."
Yang lebih menggelikan lagi, ES sendiri saat dikonfirmasi terlihat santai sambil mengupdate status di "magical mirror"-nya yang sudah dikembalikan. "Gue sih enjoy aja, di sekolah baru nanti gue bisa main 'magical mirror' mulu, kan? Lagipula, guru di Hogwarts juga lebih keren," tulis ES di story-nya dengan filter bunga-bunga lucu.
Menanggapi kejadian ini, Dinas Pendidikan Kerajaan Arendelle mengeluarkan kebijakan baru yang cukup unik. Mulai tahun ajaran depan, semua guru diwajibkan mengikuti pelatihan bela diri ala superhero dan kursus diplomasi tingkat Avengers. "Kami juga sedang mengembangkan loker kelas dengan teknologi canggih dari Wakanda yang tidak bisa dibuka oleh siapa pun kecuali dengan sidik jari dan password yang diubah setiap hari," jelas Kepala Dinas Pendidikan, Nick Fury, dengan mata yang tajam.
Moral dari kisah ini: Jika Anda seorang guru, selalu bawa tameng Captain America dan siapkan nomor telepon Hulk. Jika Anda orang tua, ingatlah bahwa "magical mirror" anak Anda mungkin tidak seberharga kedamaian dunia. Dan jika Anda seorang siswa, cobalah belajar di Hogwarts jika Anda tidak bisa berpisah dengan gadget Anda. Siapa tahu, Anda benar-benar bisa mengubah tikus menjadi cangkir.
Posting Komentar