East Blue — Warga dikejutkan oleh kabar bahwa seorang pejabat tinggi di Kerajaan Pulau Sabun ternyata menggunakan ijazah palsu untuk menduduki jabatannya. Ijazah tersebut, konon, dikeluarkan oleh “Universitas Grand Line” — kampus fiktif yang bahkan tidak ada di peta, kecuali di belakang poster buronan Monkey D. Luffy.
Kasus ini terungkap saat rapat anggaran, ketika sang pejabat diminta menjelaskan arti “transparansi” namun malah menjawab, “Itu nama kapal saya waktu kuliah, Pak.”
Menurut penyelidikan Badan Anti-Bajakan Akademik (BABA), ijazah tersebut memiliki tanda tangan Roronoa Zoro — yang, seperti kita tahu, bahkan sering tersesat mencari ruang ujian.
“Kami curiga sejak melihat logo kampusnya bergambar topi jerami dan tulisan ‘Wisuda atau Wafat’,” ujar Kapten Smoker, juru bicara BABA, sambil menghembuskan asap berbentuk toga.
Seorang saksi mata, Sanji, mengaku pernah melihat sang pejabat “kuliah” di sebuah kafe terapung. “Dia bilang lagi ujian skripsi, tapi yang dia kerjakan cuma makan mie sambil main kartu sama Franky,” ungkap Sanji sambil menyalakan rokok.
Lebih kocaknya, saat diminta menunjukkan transkrip nilai, sang pejabat malah mengeluarkan peta menuju One Piece. “Nilai saya semua A, artinya ‘Awas Rahasia’,” katanya dengan bangga.
Kasus ini membuat pemerintah East Blue berencana membuat aturan baru: setiap pejabat wajib membuktikan ijazahnya dengan duel melawan Luffy di arena terbuka.
Moral ceritanya?
Kalau mau jadi pejabat, jangan cuma punya ijazah — punya kompas juga penting, biar nggak nyasar kayak Zoro.
Posting Komentar